3/08/2009

sambungan "mom, twilight, n night"

ini sambungan dari entri sebelumnya.

setelah ibuku membaca entri di blogku,dia tersenyum dan berkata...
"kau tahu kenapa ibu menyukai senja dan sering merenung saat senja,,,?"
aku menjawab "kenapa?"
ibuku menjawab "senja itu ibarat kehidupan. senja adalah peralihan antara alam dunia dan akhirat. saat kita memasuki senja, itu seperti saat kita akan mati. kita tak bisa lagi sekolah, silaturahmi, memasak, atau sekedar tersenyumpun kita tak akan bisa. sama dengan kehidupan, senja adalah sedikit waktu sebelum kita benar2 mati. kita masih ada waktu untuk beramal, tetapi sangat sedikit. kita masih punya waktu untuk beribadah, tetapi tidak akan cukup. kita masih bisa menuntut ilmu, tapi...
setelah senja pergi, malam datang. malam adalah kematian, saat dimana kita siap menghadapi masalah yang harus kita hadapi, tak ada jalan keluar. kecuali menghadapinya. tapi di setiap senja kita bisa merenungkan semua hal yang sudah kita lakukan. hal2 yang harus dilakukan atau ditinggalkan...
jika dilihat pun,senja adalah saat paling indah. warna langit berubah sangat cepat dan awan2 bergerak tiap detiknya. seperti kematian yang datang begitu cepat.
sebenarnya langit pagi hari pun indah, tapi kita tak punya waktu untuk merenunginya, mengambil makna yang ada di dalamnya"
aku diam.
ternyata...
ternyata itulah alasan mengapa ibuku menyukai senja.
ternyata senja mempunyai makna yang dalam di hati ibuku...


terpikir satu lagi pertanyaan di kepalaku...
"kenapa ibu masih saja suka melihat langit meski tidak sedang senja?"

No comments:

Post a Comment

comments here!