3/16/2010

my mind

Hy, it’s me again…

Beberapa hari ini aku bingung memikirkan masalah JATIDIRI. Banyak yang bilang masa remaja itu masa pencarian jati diri. Alih2 menjelaskan apa itu jatidiri, semua orang yg bilang itu Cuma berkata sampai situ. Titik. Selanjutnya, mereka akan bilang bhw proses pencarian itu harus tetap sesuai agama dan pencaran itu akan menentukan kepribadian dan hidup kita kelak. Kenapa mereka tak pernah mengatakan apa itu jatidiri? Lantas apa yang harus kulakukan untuk mencari jatidiriku>? Aku tak pernah merasa mencari jati diri. Aku tak pernah pusing mencari2 siapa aku ini sebenarnya. Tapi aku pusing memikirkan arti dan makna sesungguhnya dari jatidiri. In my mind, this is me, it’s me, my self is here. So where should I go to find my jatidiri? Inilah aku. Aku yang seperti ini, yang berasal dari keluarga yang _yah begitulah adanya_, aku yang kini sekolah di tempat yg enak, n aku2 yg lain.

1 lagi yg jadi bahan pikiranku. Mau kemana hidup ini akan kubawa? Mau jadi apa aku nanti? Aku bahkan masih bingung _banget_ soal hidupku kedepan.

1 lagi yg jadi bahan pikiran. Beberapa hari lalu temanku mengirimiku sms.

“semua usaha yg mereka lakukan adalah sia2, yaitu mereka yg melanggar perjanjian dg Allah stlh perjanjian itu teguh. Mereka itulah orang2 yang merugi” kurang lebih begitulah. Lalu kutanyakan lebih lanjut karena _jujur_ aku gak mudeng2 meski tak bolan baleni berkali kali. Intinya, orang2 yg melanggar perjanjian dg allah akan sia2 semua perbuatan n amalannya. Mereka itu menjadi orang yang merugi karena semua amalannya sia2 belaka.

Now, the problem is, how can I know if aku udh melanggar itu tanpa kusadari? Bagaimana aku tahu bahwa semua amalanku diterima? Setelah kupikir2 maka ketangkeplah jawabannya yg sdari tadi mubeng2 di pojokan otakku. Aku harus lebih hati2 dalam berbuat. Harus memikirkan resiko n kaitannya dg dosa n pahala.

Tapi another question up onto my head. Kita ini manusia yang sering berbuat salah dan lebih sering lagi tidak menyadarinya, so what should I do? Mk kuputuskan sudah. Aku kini sering berdoa pada allah di sela2 sujud panjang sholat zuhurku di sekolah _yg emang sui bgt sholate_ agar aku terus dibimbing, agar aku tetap mendapat naungan hidayah,riho, dan petunjukNYA. Agar aku tidak termasuk dalam orang yang merugi I’d mentioned above. Agar doa dalam namaku trkabul juga. Arina sabila haq, tunjukilah kami jalan yang benar. Kadang aku juga berdoa padaNYA biar Dia mengirimkan angin segar saat sholat, karena mesjid sekolah yang meski luas n tinggi itu tetap saja terasa pwanas bangiiit. Hhaha. Siapa tau dikabulkan juga? Toh sering dating angin setelah permohonan itu selesai kukatakan dalam hati.

Kini aku lebih percaya akan kekuasaan allah. Aku makin percaya bahwa jika kita memohon padaNYa mk akan dikabulkan, entah itu sesaat setelah kita selesai berdoa atau 10 tahun yang akan dating.

Entah kenapa hidupku terasA aneh. Seakan aku dikejar2 bayangan dosa yang telah lalu dan mimpi hidupku di masa dating. Apa ini yang disebut pencarian jatidiri?

Malam makin larut. Sepi merayap naik ke ranjang kayu di tepi kamarku. Dingin mengalun merdu saat kututup layar axioo yang kini padam. Tapi semua pikiran itu tak henti2nya meramaikan lorong2 otakku yang kini muai terasa berat. Allah, beri aku jawaban atas semua itu,,,biar tenang melingkupi batinku.

3/08/2010

rebirth

...^o^...

lamma sangat tak buka blogger, akhirnya...
kukorbanan waktu nggarap pe er kimia n cucian yg menggunung demi nulis blogku yg lama tak karuan rimbanya (lebay bgt...)

ini tulisan pertama dalam masa SMAku. SMA yg jauh berbeda dg SMPku dulu. kini hari2ku habis di SMA. ngurus PMR, jadi sekretaris bagian humas MKI yg jarang ikut rapat, bendahara kelas, n jabatanku sebagai murid x.2, my beloved class, with so many different people (i thingk), even we are (almost) from the same junior high school.

hariku sering bersinar terang secerah mentari, hingga sesilau pantulan cahaya di kubah mesjid SMA (pye coba?). jarang ada mendung menggelayuti langit hatiku.

islam yg kupeluk sejak lahir terasa aneh di batinku. aku merasa masih kurang pantas mengatakan "aku sayang allah", karena kenyataannya perwujudan kata2 itu dalam hidupku masih kurang. aku sadar banyak yang telah kulanggar, banyak hal yang seharusnya kulakukan tapi kutinggalkan. banyak pelajaran yg kudapat selama rentang waktu 8 bulan sMAku. dari pelajaran sekolah, sifat guru2 yg beraneka macamnya, pendalaman islam, pengalaman lomba, dan hal2 lain yg kini sering kutemui.

tinggal 3 bulan waktu kelas 1ku. tapi PMR tak kunjung mengadakan diklat lapangnya. padahal beberapa bulan lalu diklat ruangnya telah selesai. keanggotaanku nggantung...

tadinya hasratku nulis smpe mengalahkan semangatku menekuri kimia, tapi kini aku buntu di tengah kata2 yang semrawut dalam otakku. tak tahu mana yang lebih dulu harus kutulis.

entah...