hari terakhir kebebasan kelas 9 bo'...
anak klas 8 n guru2 yang study tour dah pulang. gedung begalon yang mendadak mawud karena ditinggal guru2 senior akan segera kembali ke keadaan semula yang lebih tenang dan teratur.
tak ada lagi jam kosong n sliweran anak2 yang ditinggal pergi guru...
i will miss it...!!!
akankah itu terjadi lagi???
2/19/2009
2/18/2009
sahabat
sahabat...apa sih sebenarnya???
aku punya teman yang entah bisa dibilang sahabat atau tidak. 3 tahun bersama, 3 tahun duduk semeja, 3 tahun tak terpisahkan. tapi hubungan kami biasa2 saja.ia bukan orang yang berbeda dari yang lain, alias biasa. kadang ia bersikap aneh, tapi lebih sering bersikap biasa. aku tak pernah melihatnya menangis, karena aku yang lebih sering menangis. aku tak pernah melihatnya marah, tapi lebih sering melihatnya tersinggung. aku tak pernah ada masalah dengannya, karena baik aku ataupun dia tak pernah cari2 masalah. akupun selalu berusaha netral dan tidak menyinggung perasaannya meski ia kadang membuatku tersinggung. kami sering tertawa2 dan bercerita, tapi ia tak mengerti apa maksud dari semua ceritaku. ia baru mengerti setelah kujelaskan lewat email...!!!
dia tak pernah cerita padaku tentang masalahnya. apa dia memang tak punya masalah, atau menyembunyikannya???
1 hal yang ingin kutahu darinya...
"kwe ra tau seneng karo cah lanang to...???!
kok ga ada gosipnya blaz sih? aku kan pengen ngolok2 kwe!!!"
it's me...and my best friend...
aku punya teman yang entah bisa dibilang sahabat atau tidak. 3 tahun bersama, 3 tahun duduk semeja, 3 tahun tak terpisahkan. tapi hubungan kami biasa2 saja.ia bukan orang yang berbeda dari yang lain, alias biasa. kadang ia bersikap aneh, tapi lebih sering bersikap biasa. aku tak pernah melihatnya menangis, karena aku yang lebih sering menangis. aku tak pernah melihatnya marah, tapi lebih sering melihatnya tersinggung. aku tak pernah ada masalah dengannya, karena baik aku ataupun dia tak pernah cari2 masalah. akupun selalu berusaha netral dan tidak menyinggung perasaannya meski ia kadang membuatku tersinggung. kami sering tertawa2 dan bercerita, tapi ia tak mengerti apa maksud dari semua ceritaku. ia baru mengerti setelah kujelaskan lewat email...!!!
dia tak pernah cerita padaku tentang masalahnya. apa dia memang tak punya masalah, atau menyembunyikannya???
1 hal yang ingin kutahu darinya...
"kwe ra tau seneng karo cah lanang to...???!
kok ga ada gosipnya blaz sih? aku kan pengen ngolok2 kwe!!!"
it's me...and my best friend...
kepergian mereka
halo...hola...
kelas 8 pergi ke jakarta buat study tour, guru2 ikut pergi, n...mrs.pineapple pergi jugaa...!!! betapa aku sangat bersyukur atas anugrah dari Allah yang bisa dibilang langka ini...hohohooo...
jam kosong banyak bgt, jadi aku n temen2 ngacir ke UKS terus buat ngademke badan (asal tau aja, kipas angin di UKS enak, jadi kalo mau berleha-leha disana aja, ga ada guru yg tau) jajan pas jam pelajaran, n rame2 di kelas.
tapi bentar lagi ujian nih, UAN bo'...
kelas 8 pergi ke jakarta buat study tour, guru2 ikut pergi, n...mrs.pineapple pergi jugaa...!!! betapa aku sangat bersyukur atas anugrah dari Allah yang bisa dibilang langka ini...hohohooo...
jam kosong banyak bgt, jadi aku n temen2 ngacir ke UKS terus buat ngademke badan (asal tau aja, kipas angin di UKS enak, jadi kalo mau berleha-leha disana aja, ga ada guru yg tau) jajan pas jam pelajaran, n rame2 di kelas.
tapi bentar lagi ujian nih, UAN bo'...
2/15/2009
stres niiiih!!!!!
hhh...
akhir2 ini aku terus saja pulang sore.
mulai dari latihan senam buat ujian praktek, latihan nyanyi buat ujian seni musik, n nggarap tugas2 yang banyaknya astaghfirullah bgt...
mrs.pineaplle makin memperparah keadaan dg menerangkan materi2 SMA yang belum saatnya kami terima n dah jelas bgt ga mungkin keluar di UAN nanti...please deh bu!!! stop it!!! mendingan kau menerankan materi kelas 7 atau 8 yang mungkin sudah ami lupakan. tidakkah kau dengar aku n 2 teman gilaku marah2 di toilet, melampiaskan kejengkelan kami karena kau terus saja menerangkan kami sesuatu yang menurutku benar2 aneh n ga penting...??? ngertiin kami dikit kek, kami nih dah mau ujiaaan!!! jangan paksa kami mendengarkan materi2 menjengkelkan seperti ituuu!!!!
aaarrrgghh.....!!!!!!!!!
tak ada waktu berdua dg DIA...(ciee..cie..sopo ki'???...gur adekku ding,,,)
akhir2 ini aku terus saja pulang sore.
mulai dari latihan senam buat ujian praktek, latihan nyanyi buat ujian seni musik, n nggarap tugas2 yang banyaknya astaghfirullah bgt...
mrs.pineaplle makin memperparah keadaan dg menerangkan materi2 SMA yang belum saatnya kami terima n dah jelas bgt ga mungkin keluar di UAN nanti...please deh bu!!! stop it!!! mendingan kau menerankan materi kelas 7 atau 8 yang mungkin sudah ami lupakan. tidakkah kau dengar aku n 2 teman gilaku marah2 di toilet, melampiaskan kejengkelan kami karena kau terus saja menerangkan kami sesuatu yang menurutku benar2 aneh n ga penting...??? ngertiin kami dikit kek, kami nih dah mau ujiaaan!!! jangan paksa kami mendengarkan materi2 menjengkelkan seperti ituuu!!!!
aaarrrgghh.....!!!!!!!!!
tak ada waktu berdua dg DIA...(ciee..cie..sopo ki'???...gur adekku ding,,,)
bubur mbah dawam
KRESEK, KRESEK, KUTHUK, KLUTHUK, DUG. AAAAAH...... AKU SEBEEEl!!! aku harus nulis apa buat tugas mengarang cerpen bahasa Indonesia? Cerita sedih, kenangan manis atau kisah serem yaaaa...
Ingatanku berputar kembali pada saat pagi hari sebelum berangkat sekolah.
BREEEMMMM, BREEEEMMMMM
"Ariiin...! ayo cepet...! nanti telat ke sekolah." teriak ibuku di depan rumah
"Nggih(ya)..." Sepatuku belum kutali, kerudungku miring tak karuan. Aku langsung berlari ke halaman, menyambut ibuku yang sudah siap dengan jacket dan kerudung lebarnya di atas yamaha mio yang kami beli 3 tahun lalu.
Kulirik jam tanganku, jam 5.39! Waaaah telat!!!
WHUSSZZ......BRRRRRR, angin pagi terasa makin dingin. Ibuku memacu mio 70 km/jam menempuh 5 kilometer perjalanan dari rumahku ke bangjo Kartasura dalam 3 menit saja. Bis telah menunggu. Aku cium tangan ibu dan beri salam, lalu naik bis dengan terburu-buru. Alhamdulillah tidak ketinggalan.
Pelajaran di sekolah berlangsung seperti biasa. Aku pulang ke rumah seperti biasa. Namun, tak seperti biasanya ibuku menyambut kepulanganku di ruang tamu. Ada apa ini? sebelum aku bertanya ibu sudah mulai duluan.
"Na, sepulang ibu ngantar kamu ke Kartasura tadi, ibu kaget, ada bendera merah di ujung gang. Kau tau siapa yang meninggal?"
Aku penasaran "Siapa?"
"Mbah Dawam putri" kata ibuku.
"Haaa.. Innalillahi....kok mboten (bukan) mbah Dawam kakung. Kan lebih tua yang kakung?" tanyaku.
"Ngawur, itu kan takdir . Apa yang tua harus mati dulu?" tanya ibu.
Aku menjawab "Ya bukan gitu, tapi kasihan mbah Dawam kakung sudah 90an, kurus, bungkuk, malah ditinggal duluan. Eh, tapi bersukur juga ditinggal duluan jadi mbah Dawam kakung tidak perlu angkat-angkat kayu bakar, panci besar, dandang, ceret, dan memasak buat jualan mbah Dawam putri."
"Nah, kan ada hikmahnya juga" kata ibu.
"Sana ganti baju, kecut. Ada kakap goreng masih didapur, ambil, langsung maem(makan)" perintah ibuku.
"Yaaaa..." Bayangan mbah Dawam putri sekilas tergantikan oleh kakap goreng yang gurih. Akupun segera makan hingga kenyang.
Tiba-tiba aktifitasku menjelajah masa lalu buyar. Aku terganggu oleh dengung lagu D'MASIV 'Merindukanmu', yang berkumandang dari tape tetangga, akupun ikut bergumam menyanyikannya.
"Aku ingin engkau selalu ada...aku ingin engkau, aku kenang..."
HHHH ...... Aku jadi kangen bubur yang dijual mbah Dawam putri. Meski cuma nenek penjual bubur tapi tak ada yang bisa menandingi kelezatan buburnya, gurih, putih, anget, dan pedes.
"Aku ingin engkau selalu ada...aku ingin bubur, aku lapar..."
He he he...Kok malah melamun. Kapan aku buat cerpen?
Ingatanku berputar kembali pada saat pagi hari sebelum berangkat sekolah.
BREEEMMMM, BREEEEMMMMM
"Ariiin...! ayo cepet...! nanti telat ke sekolah." teriak ibuku di depan rumah
"Nggih(ya)..." Sepatuku belum kutali, kerudungku miring tak karuan. Aku langsung berlari ke halaman, menyambut ibuku yang sudah siap dengan jacket dan kerudung lebarnya di atas yamaha mio yang kami beli 3 tahun lalu.
Kulirik jam tanganku, jam 5.39! Waaaah telat!!!
WHUSSZZ......BRRRRRR, angin pagi terasa makin dingin. Ibuku memacu mio 70 km/jam menempuh 5 kilometer perjalanan dari rumahku ke bangjo Kartasura dalam 3 menit saja. Bis telah menunggu. Aku cium tangan ibu dan beri salam, lalu naik bis dengan terburu-buru. Alhamdulillah tidak ketinggalan.
Pelajaran di sekolah berlangsung seperti biasa. Aku pulang ke rumah seperti biasa. Namun, tak seperti biasanya ibuku menyambut kepulanganku di ruang tamu. Ada apa ini? sebelum aku bertanya ibu sudah mulai duluan.
"Na, sepulang ibu ngantar kamu ke Kartasura tadi, ibu kaget, ada bendera merah di ujung gang. Kau tau siapa yang meninggal?"
Aku penasaran "Siapa?"
"Mbah Dawam putri" kata ibuku.
"Haaa.. Innalillahi....kok mboten (bukan) mbah Dawam kakung. Kan lebih tua yang kakung?" tanyaku.
"Ngawur, itu kan takdir . Apa yang tua harus mati dulu?" tanya ibu.
Aku menjawab "Ya bukan gitu, tapi kasihan mbah Dawam kakung sudah 90an, kurus, bungkuk, malah ditinggal duluan. Eh, tapi bersukur juga ditinggal duluan jadi mbah Dawam kakung tidak perlu angkat-angkat kayu bakar, panci besar, dandang, ceret, dan memasak buat jualan mbah Dawam putri."
"Nah, kan ada hikmahnya juga" kata ibu.
"Sana ganti baju, kecut. Ada kakap goreng masih didapur, ambil, langsung maem(makan)" perintah ibuku.
"Yaaaa..." Bayangan mbah Dawam putri sekilas tergantikan oleh kakap goreng yang gurih. Akupun segera makan hingga kenyang.
Tiba-tiba aktifitasku menjelajah masa lalu buyar. Aku terganggu oleh dengung lagu D'MASIV 'Merindukanmu', yang berkumandang dari tape tetangga, akupun ikut bergumam menyanyikannya.
"Aku ingin engkau selalu ada...aku ingin engkau, aku kenang..."
HHHH ...... Aku jadi kangen bubur yang dijual mbah Dawam putri. Meski cuma nenek penjual bubur tapi tak ada yang bisa menandingi kelezatan buburnya, gurih, putih, anget, dan pedes.
"Aku ingin engkau selalu ada...aku ingin bubur, aku lapar..."
He he he...Kok malah melamun. Kapan aku buat cerpen?
2/12/2009
budhe...???!!!
TING TING TING TING TING..... Krusek-krusek.....KLIK. Kumatikan alarm HP di bawah bantalku, kunaikkan selimutku dan aku tidur lagi. Belum semenit terpejam, ibuku membngunkanku.
"Rin, tangi.....! budhe Hin seda, ayo nyolatke".
Aku segera bangun, kaget.
"Hah? Astaghfirullah. Innalillah....., seda? kapan? gerah to?
"Mau bengi, ayo ndang tangi". Aku segera menyingkap selimutku dan segera ke kamar mandi untuk wudlu.Berrr airnya dingin sekali.
Setelah sholat aku beres-beres rumah dan nyapu. Aku yang biasa mandi jam 5.15 jadi mandi jam 5.
Budhe Hin adalah kakak sepupu ibuku dari mbah kakung. Beliau adalah guru di SMP 1 Kartasura dan besok Januari pensiun. Aku cukup akrab dengan budheku yang satu ini. Terakhir aku ketemu Idul Fitri lalu. Beliau punya masalah dengan kolesterol dan darah tinggi, tapi aku tak menyangka beliau akan pergi secepat ini. 8 tahun lalu pakde Din suaminya meninggalkannya karena diabetes.
Setelah memakai seragam coklatku, aku segera naik motor dengan ibuku ke rumah budhe Hin. Semenit sampai, hanya satu kilometer dari rumahku.
Sudah banyak orang disana , kami langsung masuk rumah dan ketemu mbak Ida, anak sulung budhe. Mbak Ida yang biasanya cantik dengan make up dan wajah ceria, kini terlihat sayu, lelah dan sedih. Air mata berleleran di mukena yang dipakainya. Ibuku membisikinya sesuatu. Aku tak bisa mendengarnya.
Lalu kami masuk ke rumah dalam untuk menemui mbak Hani adik bungsu mbak Ida. Mas Arif putra satu-satunya budhe duduk di ruang tengah dengan wajah tak kalah kuyu.
Mbak Hani di kamar menangis, belum berhenti sejak semalam. Aku akrab dengan mbak Hani meski kami beda usia 13 tahun. Badannya kecil dan dia lucu. dia tampak sangat terpukul.
Ibu memeluknya sambil berkata-kata "Han, sing iso nylametake wong tua saka neraka gur siji, anak sholeh-sholihah sing tansah nggondeli Qur'an lan Hadis, tansah urip nganggo dasar Qur'an lan Hadis. Ayo terno, ibu bapakmu ke sorga, buat ibu bapakmu tenang, ya....."
Aku yang mendengar itu ikut menangis. Aku membayangkan jika aku yang dibisiki kata-kata itu dan di rumah telah terbujur kaku tubuh ibuku........
Ibuku berkata lagi "Kita yang di sini semua ini sodaramu, anggaplah ibumu, kalo butuh apa-apa ngomonglah, mintalah tolong kami, Insyaallah didengarkan, dibantu". Mbak Hani makin keras menangis.
Ibuku lalu berkata "sudah, diamlah, nanti Allah mengira kamu tidak ikhlas....."
Mbak Hani segera diam meski masih sesenggukan. Tangisku justru makin keras.
Setelah menyolatkan dan bersalaman dengan seluruh kluarga yang ada, kami segera pulang. Ini hari Sabtu, jadi aku harus sekolah.
Sepanjang perjalanan pulang aku masih sesenggukan.
Kini tak ada lagi yang menepuk-nepuk punggungku dan menasehatiku. Tak ada lagi yang memberiku tambahan uang saku bila ketemu dalam perjalanan ke sekolah. Tak ada lagi budhe Hin yang memberiku uang fitrah saat lebaran. Tak ada budhe Hin yang lucu .
Aku akan kangen dengannya.
"Rin, tangi.....! budhe Hin seda, ayo nyolatke".
Aku segera bangun, kaget.
"Hah? Astaghfirullah. Innalillah....., seda? kapan? gerah to?
"Mau bengi, ayo ndang tangi". Aku segera menyingkap selimutku dan segera ke kamar mandi untuk wudlu.Berrr airnya dingin sekali.
Setelah sholat aku beres-beres rumah dan nyapu. Aku yang biasa mandi jam 5.15 jadi mandi jam 5.
Budhe Hin adalah kakak sepupu ibuku dari mbah kakung. Beliau adalah guru di SMP 1 Kartasura dan besok Januari pensiun. Aku cukup akrab dengan budheku yang satu ini. Terakhir aku ketemu Idul Fitri lalu. Beliau punya masalah dengan kolesterol dan darah tinggi, tapi aku tak menyangka beliau akan pergi secepat ini. 8 tahun lalu pakde Din suaminya meninggalkannya karena diabetes.
Setelah memakai seragam coklatku, aku segera naik motor dengan ibuku ke rumah budhe Hin. Semenit sampai, hanya satu kilometer dari rumahku.
Sudah banyak orang di
Lalu kami masuk ke rumah dalam untuk menemui mbak Hani adik bungsu mbak Ida. Mas Arif putra satu-satunya budhe duduk di ruang tengah dengan wajah tak kalah kuyu.
Mbak Hani di kamar menangis, belum berhenti sejak semalam. Aku akrab dengan mbak Hani meski kami beda usia 13 tahun. Badannya kecil dan dia lucu. dia tampak sangat terpukul.
Ibu memeluknya sambil berkata-kata "Han, sing iso nylametake wong tua saka neraka gur siji, anak sholeh-sholihah sing tansah nggondeli Qur'an lan Hadis, tansah urip nganggo dasar Qur'an lan Hadis. Ayo terno, ibu bapakmu ke sorga, buat ibu bapakmu tenang, ya....."
Aku yang mendengar itu ikut menangis. Aku membayangkan jika aku yang dibisiki kata-kata itu dan di rumah telah terbujur kaku tubuh ibuku........
Ibuku berkata lagi "Kita yang di sini semua ini sodaramu, anggaplah ibumu, kalo butuh apa-apa ngomonglah, mintalah tolong kami, Insyaallah didengarkan, dibantu". Mbak Hani makin keras menangis.
Ibuku lalu berkata "sudah, diamlah, nanti Allah mengira kamu tidak ikhlas....."
Mbak Hani segera diam meski masih sesenggukan. Tangisku justru makin keras.
Setelah menyolatkan dan bersalaman dengan seluruh kluarga yang ada, kami segera pulang. Ini hari Sabtu, jadi aku harus sekolah.
Sepanjang perjalanan pulang aku masih sesenggukan.
Kini tak ada lagi yang menepuk-nepuk punggungku dan menasehatiku. Tak ada lagi yang memberiku tambahan uang saku bila ketemu dalam perjalanan ke sekolah. Tak ada lagi budhe Hin yang memberiku uang fitrah saat lebaran. Tak ada budhe Hin yang lucu .
Aku akan kangen dengannya.
another blog
beberapa menit sebelum blog keduaku lahir, aku sempat mengintip (lebih tepat menthelengi ding) blog adek kelasku yang.....uapiiiik!!!!!! kok bisa sih bikin blog bagus bgt...aku kan juga mau...
suara dalam hatiku berkata..."maju terruz rin!!! kalahkan dia n buat blog yang lebih bagus laggiiii!!!"
tapi apa iya aku bisa?
suara dalam hatiku berkata..."maju terruz rin!!! kalahkan dia n buat blog yang lebih bagus laggiiii!!!"
tapi apa iya aku bisa?
my second blog nih
bismillahirrahmaanirrahim...
dengan nama Allah, kumulai blog ini dari awal, sebagai perwujudan dari harapan orang tuaku, agar aku mau meneruskan bakat menulis mereka...
ini blog keduaku...
yang pertama, sabilahaq.blogspot.com, terlantar gara2 aku lupa password...
yah, akhirnya aku buat lagi deh. cuma copy-paste aja dari blog lama, trus pindah ke sini...
please pray for me biar aku ga lupa password lagi!!!
mengapa semua yang aku punya harus kulupakan?
berkali2 aku buat alamat email baru n hanya 1 yang aku ingat passwordnya, itupun karena sering dipakai. is it a syndrom?
dengan nama Allah, kumulai blog ini dari awal, sebagai perwujudan dari harapan orang tuaku, agar aku mau meneruskan bakat menulis mereka...
ini blog keduaku...
yang pertama, sabilahaq.blogspot.com, terlantar gara2 aku lupa password...
yah, akhirnya aku buat lagi deh. cuma copy-paste aja dari blog lama, trus pindah ke sini...
please pray for me biar aku ga lupa password lagi!!!
mengapa semua yang aku punya harus kulupakan?
berkali2 aku buat alamat email baru n hanya 1 yang aku ingat passwordnya, itupun karena sering dipakai. is it a syndrom?
Subscribe to:
Posts (Atom)